SEMANGAT DARI TEMAN MASA
KECIL, HAMPIR 20 BERTEMAN.
X : assalamu’alaikum, sudah sembuh kah ?
Z : wa’alaikumsalam, belum. kamu tahu kalau aku sejak kecil sering
sakit.
X : iya. bahkan dulu sering tidak masuk sekolah & sering
mengikuti ujian semester susulan karena kamu sakit. tapi, kamu juga tahu bahwa
setiap penyakit pasti ada obatnya. Allah masih sayang sama kamu tanda cinta
–Nya kepadamu.
Z : iya benar, banyak ujian dalam hidupku salah satunya sering aku
di fitnah L
X : kamu tidak perlu mendengarkan perkataan orang –orang, yang
penting kamu tidak seperti apa yang dikatakan orang itu, yang tahu adalah diri
kita dan jangan lupa Allah swt Maha Melihat & Maha Mengetahui.
Z : aku benar – benar sedih L
X : bismillahirrahmanirrahim. “Laa tahzan, innallaha ma’ana” (QS.
At – Taubah: 40) artinya: “jangan bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita”
Z : syukron katsir.
X : afwan, orang tua tidak ingin melihat anaknya sedih karena
sungguh beliau ingin melihat kita bahagia di Universitas kehidupan kita.
Z : insya Allah. berapa lama kamu mengenalku? apa yang kamu ketahui
tentangku?
X : insya Allah, kita berteman hampir 20 tahun. aku sangat memahami
pribadimu sahabat. kamu lebih beruntung bisa mendapat pendidikan tinggi &
terbaik meskipun kamu bukan yang terbaik tetapi kamu mendapat predikat “IPK cumlaude”,
“congratulation for you”. tidak ada teman yang sebaik sepertimu yang masih mau
berteman denganku yang seperti ini, kamu tidak pernah membeda – bedakan teman
meskipun teman yang pernah menyakiti hatimu, hatimu seputih salju, aku
bersyukur memiliki sahabat sepertimu.
Z : terimakasih, jangan memujiku terlalu berlebihan seperti itu.
aku tidaklah setabah itu dalam menghadapi berbagai ujian-Nya. aku sering
menangis dan mengeluh.
X : boleh menangis, tapi tidak boleh meratap. seseorang yang
mendapatkan hatimu pastilah dia sangat beruntung.
Z : aaamiiiin, terima kasih do’a nya.
X : sama – sama. semoga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
bahagia dunia –akhirat. semoga Allah mengabulkan do’a – do’a mu. Allah akan
selalu melindungi –Mu dalam setiap waktu.
Z : aaamiin. kamu membuatku memiliki semangat baru.
X : afwan. cepat sembuh (syafakallah syifa’an ajilan, syifaan la
yughadiru ba’dahu saqaman). tersenyumlah J ingat jangan
cuek and ngambekkan ya.
Z : insya Allah, syukron katsir J
X : kita tidak tahu sampai kita bersama, seiring berjalannya waktu
yang terus berjalan, berteman berbagi cerita karena kamu pasti tahu bahwa hari
esok pasti ada tetapi kita belum tentu masih ada. Allah-lah penggenggam seluruh
nafas & kehidupan kita. Rizki, jodoh, kematian telah ditetapkan –Nya &
telah tertulis dalam Lauh Mahfudz. jika tiba saatnya... dimana lagi akan
bersembunyi ? kemana lagi kamu hendak berlari ?
Z : astaghfirulloh, kamu
berfikir seperti itu padahal aku yang sering sakit belum berfikir sampai situ.
X : hehehe J
Z : terima kasih sahabatku, kamu banyak mengingatkan aku tentang
banyak hal.
X : ya, sama – sama.