Sabtu, 23 Februari 2013

Sejarah Peradaban Islam


DINASTI-DINASTI LOKAL: DINASTI AGHLABIYAH, FATIMIYAH, DAN AYYUBIYAH
A. Dinasti Aghlabiyah

Dinasti Aghlabiyah adalah salah satu Dinasti Islam di Afrika Utara yang berkuasa selama kurang lebih l00 tahun (800-909 M). Wilayah kekuasaannya meliputi Ifriqiyah, Algeria dan Sisilia. Dinasti ini didirikan oleh Ibnu Aghlab (Mufradi, 1997:116).
Pemerinyahan Aghlabiyah pertama berhasil memadamkan gejolak yang mucul dari kharijiyah barbar diwilaya mereka.Aspek yang menarik dari dinasti Aghlabiyah adalah ekspidisi lautnya.
Keberhasilan penguasaan seluru pulau sisila inilah yang membuat Aghlabiyah unggul di mediteranra.
Peninggalan bersejarah , diantaranya:
1.      Pembangunan masjit agung Qayrawan oleh zidayatullah.
2.      Pembangunan masjit agung Tunisia oleh ahmad.
3.      Pembangunan karya-karya pertanian dan irigasi.
Kemuduruna dinasti Aghlabiyah menjelang akhir abad IX,posisi Aghlabiyah di ifqiriqiyah menjadi merosot. Hal ini disebabkan karena Amir terakhirnya {Ziyadatullah III} tenggelam dalam kemewahan.


B. Dinasti Fatimiyah

Fatimiyah merupakan Dinasti Syi’ah Isma’iliyah yang pendirinya adalah Ubaidillah al-Mahdi yang datang dari Syiria ke Afrika Utara yang menisbahkan nasabnya sampai ke Fatimah putri Rasulullah dan isteri Khalifah keempat Ali bin Abi Thalib. Karena itu menamakan Dinasti Fatimiyah (Hoeve, 1994: 8).
Fatimiyah adalah dinasti syi’ah diafrika dan mesir pada tahun 909-1171 M, selamalebih kurtang dsari 262 tahun.khliufah  pertama di pimpin oleh Ubadillah Al mahdi.
Keberasilan pemerintahan Fatimiyah ini ditandai dengan pindanya pusat pemerintahan ke Kairo.
Pada ahir aabad II terjadi aksi salib yang mengecam kekuasa-penguasa turki suriah.
Sekitar tahun 1171 M,dinasti Fatimiyah ini berahir . dinasti bayak mecapai kemajuan peradaban, penikatan ekonomi, dan peyebab kemudurannya karena perpecahan diantarah para khalifahnya.
C. Dinasti Ayyubiyah.

Ayyubiyah adalah sebuah Dinasti Sunni yang berkuasa di Dyar Bakir hingga tahun 1429 M. Dinasti ini didirikan oleh Salahuddin al Ayyubi, wafat tahun 1193 M. Ia berasal dari suku Kurdi Hadzbani, putra Najawddin Ayyub, yang menjadi abdi dari putra Zangi bernama Nuruddin.
Penaklukan atas Mesir oleh Salahuddin pada 1171 M, membuka jalan bagi pembentukan madzhab-madzhab hukum sunni di Mesir. Madzhab Syafi’i tetap bertahan di bawah pemerintahan Fathimiyah, sebaliknya Salahuddin memberlakukan madzhab-madzhab Hanafi. Keberhasilannya di Mesir tersebut mendorongnya untuk menjadi penguasa otonom di Mesir.
pada tahun 1250 M keluarga Ayyubiyah diruntuhkan oleh sebuah pemberontakan oleh salah satu resimen budak (Mamluk)nya, yang membunuh penguasa terakhir Ayyubiyah, dan mengangkat salah seorang pejabat Aybeng menjadi sultan baru. Keruntuhan ini terjadi di dua tempat, di wilayah Barat Ayyubiyah berakhir oleh serangan Mamluk, sedangkan di Syiria dihancurkan oleh pasukan Mongol. Dengan demikian berakhirlah riwayat Ayyubiyah oleh Dinasti Mamluk. Dinasti yang mampu mempertahankan pusat kekuasaan dari serangan bangsa Mongol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar