DINASTI-DINASTI
LOKAL: DINASTI AGHLABIYAH, FATIMIYAH, DAN AYYUBIYAH
A. Dinasti Aghlabiyah
Dinasti Aghlabiyah adalah salah satu Dinasti Islam di Afrika Utara
yang berkuasa selama kurang lebih l00 tahun (800-909 M). Wilayah kekuasaannya
meliputi Ifriqiyah, Algeria dan Sisilia. Dinasti ini didirikan oleh Ibnu Aghlab
(Mufradi, 1997:116).
Pemerinyahan Aghlabiyah pertama berhasil memadamkan gejolak yang
mucul dari kharijiyah barbar diwilaya mereka.Aspek yang menarik dari dinasti
Aghlabiyah adalah ekspidisi lautnya.
Keberhasilan penguasaan seluru pulau sisila inilah yang membuat
Aghlabiyah unggul di mediteranra.
Peninggalan bersejarah , diantaranya:
1.
Pembangunan masjit agung Qayrawan
oleh zidayatullah.
2.
Pembangunan masjit agung Tunisia
oleh ahmad.
3.
Pembangunan karya-karya pertanian
dan irigasi.
Kemuduruna dinasti Aghlabiyah menjelang akhir abad IX,posisi Aghlabiyah
di ifqiriqiyah menjadi merosot. Hal ini disebabkan karena Amir terakhirnya
{Ziyadatullah III} tenggelam dalam kemewahan.
B. Dinasti Fatimiyah
Fatimiyah merupakan Dinasti Syi’ah Isma’iliyah yang pendirinya
adalah Ubaidillah al-Mahdi yang datang dari Syiria ke Afrika Utara yang
menisbahkan nasabnya sampai ke Fatimah putri Rasulullah dan isteri Khalifah
keempat Ali bin Abi Thalib. Karena itu menamakan Dinasti Fatimiyah (Hoeve,
1994: 8).
Fatimiyah adalah dinasti syi’ah diafrika dan mesir pada tahun
909-1171 M, selamalebih kurtang dsari 262 tahun.khliufah pertama di pimpin oleh Ubadillah Al mahdi.
Keberasilan pemerintahan Fatimiyah ini ditandai dengan pindanya
pusat pemerintahan ke Kairo.
Pada ahir aabad II terjadi aksi salib yang mengecam
kekuasa-penguasa turki suriah.
Sekitar tahun 1171 M,dinasti Fatimiyah ini berahir . dinasti bayak
mecapai kemajuan peradaban, penikatan ekonomi, dan peyebab kemudurannya karena
perpecahan diantarah para khalifahnya.
C. Dinasti Ayyubiyah.
Ayyubiyah adalah sebuah Dinasti Sunni yang berkuasa di Dyar Bakir
hingga tahun 1429 M. Dinasti ini didirikan oleh Salahuddin al Ayyubi, wafat
tahun 1193 M. Ia berasal dari suku Kurdi Hadzbani, putra Najawddin Ayyub, yang
menjadi abdi dari putra Zangi bernama Nuruddin.
Penaklukan atas Mesir oleh Salahuddin pada 1171 M, membuka jalan
bagi pembentukan madzhab-madzhab hukum sunni di Mesir. Madzhab Syafi’i tetap
bertahan di bawah pemerintahan Fathimiyah, sebaliknya Salahuddin memberlakukan
madzhab-madzhab Hanafi. Keberhasilannya di Mesir tersebut mendorongnya untuk
menjadi penguasa otonom di Mesir.
pada tahun 1250 M keluarga Ayyubiyah
diruntuhkan oleh sebuah pemberontakan oleh salah satu resimen budak
(Mamluk)nya, yang membunuh penguasa terakhir Ayyubiyah, dan mengangkat salah
seorang pejabat Aybeng menjadi sultan baru. Keruntuhan ini terjadi di dua
tempat, di wilayah Barat Ayyubiyah berakhir oleh serangan Mamluk, sedangkan di
Syiria dihancurkan oleh pasukan Mongol. Dengan demikian berakhirlah riwayat
Ayyubiyah oleh Dinasti Mamluk. Dinasti yang mampu mempertahankan pusat
kekuasaan dari serangan bangsa Mongol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar