Rasa itu pernah hidup dalam hatiku. Tapi, kehidupan itu hanya ada
sekali. Setelah mati, dia hanya menjadi kenangan. Begitu juga dirimu dijiwaku.
Masa lalu biarlah berlalu! Jika jiwa – jiwa itu ibarat bala tentara, maka kita
bukan dalam satu pasukan yang sama karena jiwa kita tak saling mengenali lagi.
Tak saling merasakan satu sama lain. Dimana jiwamu saat aku sedang kesusahan?
Tidak didalam mengenang jiwaku, bukan? Kini, sungguh aku ikhlas penuh melepaskanmu. Pasti ada lelaki terbaik
untukku, dan itu pasti karena Dia-lah yang mengutusnya.
Allah tidak pernah tidur dan tidak pernah lalai. Allah selalu
melihat dan mendengar apa yang dilakukan dan apa yang diminta hamba-Nya.
Masalah kapan mengabulkannya, itu adalah hak prerogatif Allah. Selalu husnudzan pada Allah, itu
kuncinya.
Aku bukanlah hamba yang bisa ekstra sabar menghadapi setiap cobaan
dari-Nya. Namun, aku berusaha untuk menjadi hamba yang sabar dan ikhlas dalam
menapaki jalan takdir-Nya. Janji Allah “innallaha ma’a shabirin”. Itulah
yang terus menjadi semangatku dan berharap ditengah ketiadaan harapanku. Aku
yakin Allah pasti memberikan takdir terbaik bagi setiap hamba-Nya. Dan di
setiap sujudku, aku hanya memohon kepada Allah agar semakin menguatkanku agar
tidak jatuh tergelincir dalam jurang kenistaan. Aku hanya butuh untuk bersabar
dan ekstra sabar. Aku yakin Allah tidak akan mengingkari janji kepada hamba-Nya
yang sabar dan ikhlas. Allah pasti memberikan hadiah terindah kepada orang –
orang yang mau bersabar atas semua nikmat dan cobaan yang diberikan-Nya. Semua
cobaan yang pernah aku alami semakin meneguhkan iman dan taqwa kepada Sang
Pencipta.
Subhanallah, begitu indah skenario Allah dalam kehidupanku. Allah
telah membuat skenario hidup bagi masing – masing hamba-Nya, dan skenario hidup
untuk setiap hamba-Nya dibuat tidak sama. Pasti-nya semua mengandung hikmah
tersendiri apabila sebagai hamba-Nya kita mau bertafakkur dan bersyukur.
Ya Allah, sungguh nikmat dan karunia-Mu yang tak terhingga telah
Engkau berikan kepadaku. Bagaimana aku dapat membalas-Mu ? ......
Barang siapa yang mempunyai keyakinan yang kuat. Lalu mengerjakan
sesuatu yang diperintah Allah swt dan
menjauhi larangan-Nya. Maka sesuatu yang
menjadi kehendak-Nya akan diberi kemudahan untuk mencapainya. Subhanallah.
Step by step, aku berusaha menerapkan nilai –
nilai shalat dan mengajiku dalam kehidupan sehari – hari dan akan terus belajar
untuk lebih mencintai agamaku. Di setiap sujudku, aku merasa kerdil dan sangat
kecil dibandingkan Allah yang Maha Segala-Nya. Inilah jalanku untuk
kembali mendekat kepada-Nya.
My
father, he is my hero and my mother, she
is my spirit.
They
are more important for me
and always support me to choose someone have a good
religion and good education.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar