Jumat, 18 Desember 2015

PERCAKAPAN PRIBADI



SEMANGAT  DARI TEMAN MASA KECIL, HAMPIR 20 BERTEMAN.
X : assalamu’alaikum, sudah sembuh kah ?
Z : wa’alaikumsalam, belum. kamu tahu kalau aku sejak kecil sering sakit.
X : iya. bahkan dulu sering tidak masuk sekolah & sering mengikuti ujian semester susulan karena kamu sakit. tapi, kamu juga tahu bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Allah masih sayang sama kamu tanda cinta –Nya kepadamu.
Z : iya benar, banyak ujian dalam hidupku salah satunya sering aku di fitnah L
X : kamu tidak perlu mendengarkan perkataan orang –orang, yang penting kamu tidak seperti apa yang dikatakan orang itu, yang tahu adalah diri kita dan jangan lupa Allah swt Maha Melihat & Maha Mengetahui.
Z : aku benar – benar sedih L
X : bismillahirrahmanirrahim. “Laa tahzan, innallaha ma’ana” (QS. At – Taubah: 40) artinya: “jangan bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita”
Z : syukron katsir.
X : afwan, orang tua tidak ingin melihat anaknya sedih karena sungguh beliau ingin melihat kita bahagia di Universitas kehidupan kita.
Z : insya Allah. berapa lama kamu mengenalku? apa yang kamu ketahui tentangku?
X : insya Allah, kita berteman hampir 20 tahun. aku sangat memahami pribadimu sahabat. kamu lebih beruntung bisa mendapat pendidikan tinggi & terbaik meskipun kamu bukan yang terbaik tetapi kamu mendapat predikat “IPK cumlaude”, “congratulation for you”. tidak ada teman yang sebaik sepertimu yang masih mau berteman denganku yang seperti ini, kamu tidak pernah membeda – bedakan teman meskipun teman yang pernah menyakiti hatimu, hatimu seputih salju, aku bersyukur memiliki sahabat sepertimu.
Z : terimakasih, jangan memujiku terlalu berlebihan seperti itu. aku tidaklah setabah itu dalam menghadapi berbagai ujian-Nya. aku sering menangis dan mengeluh.
X : boleh menangis, tapi tidak boleh meratap. seseorang yang mendapatkan hatimu pastilah dia sangat beruntung.
Z : aaamiiiin, terima kasih do’a nya.
X : sama – sama. semoga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan bahagia dunia –akhirat. semoga Allah mengabulkan do’a – do’a mu. Allah akan selalu melindungi –Mu dalam setiap waktu.
Z : aaamiin. kamu membuatku memiliki semangat baru.
X : afwan. cepat sembuh (syafakallah syifa’an ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman). tersenyumlah J ingat jangan cuek and ngambekkan ya.
Z : insya Allah, syukron katsir J
X : kita tidak tahu sampai kita bersama, seiring berjalannya waktu yang terus berjalan, berteman berbagi cerita karena kamu pasti tahu bahwa hari esok pasti ada tetapi kita belum tentu masih ada. Allah-lah penggenggam seluruh nafas & kehidupan kita. Rizki, jodoh, kematian telah ditetapkan –Nya & telah tertulis dalam Lauh Mahfudz. jika tiba saatnya... dimana lagi akan bersembunyi ? kemana lagi kamu hendak berlari ?
Z  : astaghfirulloh, kamu berfikir seperti itu padahal aku yang sering sakit belum berfikir sampai situ.
X : hehehe J
Z : terima kasih sahabatku, kamu banyak mengingatkan aku tentang banyak hal.
X : ya, sama – sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar